Jumat, 30 Desember 2011

remote sensor

engertian Remote Sensor
Remote Sensor (Penginderan Jauh) adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
Dalam penginderaan jauh, obyek yang diindera atau yang ingin diketahui berupa objek di permukaan bumi, dirgantara, atau antariksa. Alat yang digunakan untuk melakukan penginderaan jauh adalah sensor. Sensor berfungsi untuk melacak, mendeteksi, dan merekam suatu objek di bumi dalam daerah jangkauan tertentu. Sensor berupa kamera, scanner, dan radiometer. Pada umumnya, sensor dipasang pada wahana ( platform ) yang berupa pesawat terbang, satelit, atau pesawat ulang-alik. 


Jika dihubungkan dengan alat, Remote sensor adalah sebagai berikut :
Remote : jarak jauh
Sensor  : perantara (alat)
Jadi remote sensor bisa di artikan juga sebagai alat yang berfungsi mengendalikan, mendeteksi, melacak dengan jarak yang jauh sehingga pengguna mudah untuk mengendalikan alat yang dikendalikan oleh sensor tersebut.

simulasi jaringan

Simulasi Jaringan

Cisco Packet Tracer
Cisco Packet Tracer adalah aplikasi pembuat simulasi jaringan yang diciptakan oleh Cisco System Inc, untuk digunakan dalam Cisco Network Academy Program (CNAP). Aplikasi ini sangat membantu para siswa dalam proses pembuatan simulasi suatu jaringan topology yang akan dibuat. 
Cisco Packet Tracer memungkinkan para siswa melakukan simulasi dengan mudah dan seolah olah topology tersebut sudah diimplentasikan secara real (nyata) dengan cisco device yang nyata. Siswa juga dapat melihat apakah konfigurasinya yang dapat dilakukan pada switch, router, wireless ataupun PC benar adanya ataupun tidak. Cisco Packet Tracer hanya dapat memuat beberapa device saja karena tool yang ada hanya untuk topology jaringan untuk yang berskala kecil dan menengah saja...


                    Pada simulasi yang saya buat di atas ini adalah simulasi jaringan perusahaan travel biasa. Pada jaringan yang saya buat dimana terdapat 2 ruangan yang berbeda dan di hubungkan dengan device penghubung lainnya. Secara global jaringan ini berfungsi untuk mentransfer data yang diperlukan untuk kantor tersebut. Pada ruangan 1, saya menempatkan sekitar 6 dan 1 server untuk di ruangan tersebut. Semua komputer dan server di hubungkan device yang bernama “switch” yang berfungsi untuk membagi/penghubung antara komputer satu dengan yang lainnya. 
              Switch tidah berfungsi jika tidak adanya perantara penghubung seperti kabel. Kabel yang digunakan adalah kabel yang bernama straight, dimana kabel yang menghubungkan antara switch dan komputer serta server yang ada di sana. Begitu juga pada ruangan 2, saya menempatkan juga sekitar 6 komputer. Namun pada ruangan 2, tidak ada servernya. Karena di kantor ini hanya menggunakan 1 server saja. Penghubung antara ruangan kantor 1 dan 2 adalah device yang bernama router. Pemakaian router bertujuan untuk menghubungkan antara ruangan 1 dan 2 yang dimana pada settingan IP (Internet Protokol) sangat berbeda. 
              Agar costumer dapat mengakses data, bila costumer itu membawa laptop, smartphone, dan yang menggunakan wireless, saya menempatkan divice berupa wireless router agar dapat menghubungka antara costumer dan kantor tersebut. Begitu penjelasan secara global saya uraikan. Tata cara pembuatan simulasi yang saya buat ini, akan saya tunjukan sebagai berikut.
Device yang terdapat pada simulasi ini adalah :
-        13 komputer yang dimana masing masing kantor terdapat 6 komputer dan 1 komputer pada wireless
-        1 server pada ruangan 1
-        3 switch untuk menghubungkan komputer dan server serta router nantinya
-        3 router yang menghubungkan ruangan 1 dan 2 serta wirelessnya
            Pada ruangan 1, saya memberi ip nya adalah ip kelas 3 yang dimana ip tersebut adalah 192.168.0.1 - 192.168.0.6 dan seterusnya. Ip itu hanya untuk ruangan 1 saja dan tidak bisa di pakai oleh ruangan lain karena pada simulasi ini memakai router yang berfungsi untuk merouting ip yang berbeda. Jadi ruangan yang lain harus berbeda pemakaian ip nya. 
             
             Perjalanan datanya tergantung siapa yang menjadi sumber dan juga siapa yang menjadi penerima. Dalam kantor, terdapat berapa ruangan yang bisa menjadi pengirim dan penerima. Misalkan pada ruangan 1 terdapat PC 4. PC 4 Ingin mengirim data kepada PC 8 yang ada pada ruangan 2. Perjalanan datanya adalah dari PC 4, data di kirim melalui komputer menggunakan kabel. Kabel dihubungkan dengan switch. Dan switch dihubungkan dengan router yang dimana akan merouting ip ruangan 1 dan 2. Kemudian data masuk dari router, menuju ruangan 2 melalui kabel dan melewati switch yang ada di sana. Hingga akhirnya sampailah data tersebut ke PC 8. Dan begitu pula sebaliknya.

               Untuk mengaskses jarigan web, pada ruangan 1 telah dipasang sebuah server yang berfungsi sebagai jalur akses jaringan web dan juga dapat sebagai media penyimpanan data seluruh PC yang berada dalam kantor tersebut. Untuk server sendiri, jalur akses web juga menggunakan ip kelas 3 yang berfungsi sebagai ip server. Dan agar mudah mengaksesnya, dibuatkan nama domain agar tidak capek untuk terus menuliskan pada web browser dan agar memudahkan karyawan untuk mengakses web yang ada pada kantor tersebut.

Secara singkat saya tampilkan pembuatan simulasinya...
- Buka Cisco Packet Tracernya
- Beri komponen seperti :
1. Komputer sebanyak 12, masing masing ruangan berisi 6 komputer
2. 1 server untuk menyimpan dan mengakses web
3. Router untuk merouting ip 2 ruangan yang berbeda
4. Wireless router untuk device yang untuk perangkat yang menggunakan wireless
5. Dan beberapa device wireless yang standart

Selasa, 27 Desember 2011

ISDN

Integrated Services Digital Network (ISDN)

ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem pelayanan telekomunikasi digital penuh berkecepatan tinggu dimana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. ISDN dapat beroperasi mencapai kecepatan 128 kilobit/second, lima kali lebih cepat daripada modem analog saat ini. ISDN dapat secara dramatis mempercepat pengiriman informasi pada internet atau LAN jarak jauh, terutama media yang kaya akan grafik, audio, atau video atau bermacam aplikasi yang aktif di LAN. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.

Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:
1. Basic Rate Inteface (BRI)
2. Primary Rate Interface (PRI)

Sejarah ISDN

Sebelum terciptanya ISDN, ada juga beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat, yaitu:
1. Jaringan Telepon (PSTN = Public Switched Telephone Network)
2. Jaringan komunikasi data (PDN = Public Data Network)
3. Jaringan Telex (PSTX)






Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep digital sampai ke pengguna akhir.
Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.
Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband rampung pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standarisasi telekomunikasi


Latar Belakang ISDN

ISDN muncul menjadi sebuah sarana telekomunikasi di tengah masyarakat akibat adanya pertumbuhan permintaan dalam hal komunikasi suara, data, dan gambar, namun dengan biaya yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi. Disamping itu, perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN.

Keuntungan ISDN

1. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat disbanding PSTN
2. Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu
3. Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi
4. Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video
5. Pelanggan dapat menggunakan saluran ISDN untuk telepon dan data.
6. Tidak membutuhkan pengkabelan baru, dapat menggunakan kabel telepon yang sudah ada untuk dimigrasikan ke ISDN.
7. Koneksi full digital.
8. Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakup dalam wilayah yang memiliki jaringan ISDN).


Kelemahan ISDN

1. Layanan ini tidak terdapat di semua wilayah.
2. Jarak pelanggan dari sentral tidak boleh melebihi 5.5 km
3.ISDN merefleksikan kebutuhan dan persepsi telepon, bukan komunikasi komputer ke komputer kecepatan
tinggi.
4. Diperlukan sebuah catu daya eksternal. Perusahaan telekomunikasi tidak memasok listrik untuk line ISDN.
Jika daya hilang, telepon tidak akan bekerja.
5. Diperlukan Khusus telepon digital khusus atau sebuah Terminal Adapter untuk berbicara dengan perangkat
POTS yang ada.
6. Akan sangat mahal untuk meng-upgrade sebuah switch kantor pusat ( kurang lebih $500.000) menjadi
ISDN
7. Jika ISDN gagal maka telepon juga akan gagal.

Model Jaringan

1. Model Konvensional. Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpisah, sehingga pengguna akan
mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap keperluan layanan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
2. Model awal ISDN. Pada masa ini, masing-masing jaringan merupakan subnetwork dari ISDN yang
dilengkapi dengan sebuah set saluran dan protokol untuk mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar
sebangai pelanggan satu jaringan dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih
berbeda-beda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja yang masih berbeda.
3. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu jalur akses yang sama.
Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda

Komponen ISDN

Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter, Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange.


>



Pelayanan ISDN

Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu :
1. Bearer Service. Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan transfer mode,transfer rate, dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan menjelaskan karakteristik jaringan transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara terminal pengguna dan jaringan.
2. TeleService. TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan ISDN, namununtuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan TeleService ini tidak dapat digunakan.
3. Supplementary Service. Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan dasar jaringan ISDN.

Aplikasi yang didukung oleh ISDN:

1. Teledisket
2. PC Workgroup
3. Inter LAN
4. HiQ Fax
5. Video Conference
6. Remote Security ControlBank Account Line
7. Teledoctor
8. Wide Voice
9. Back Up Line
10. Ehonk

Broadcast-ISDN

Akses Broadcast-ISDN muncul akibat dari usaha Jerman melengkapi perumahan dan perkantoran. Ada dua cara untuk memperbesar kapasitas pengiriman data lewat ISDN.
1. SDH, yaitu alat untuk beban 150 Mbps dengan pelayanan yang berbeda dari laju data yang bervariasi
2. ATM, yaitu pengembangan penyambungan paket yang memakai ukuran paket yang sama yang diesebut dengan istilah sel.
Pelayanan Broadcast ISDN hampir mirip dengan pelayanan ISDN, yaitu mempunyai:.
• Bearer Service, yaitu pemberian kanal informasi melalui pita lebar tertentu

• TeleService, yaitu pengembangan dari jenis layanan yang pertama, yang bertumpu pada kemampuan switch dan CPE. TeleService dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu Pelayanan Interaktif (mencakup Conversational, Message, dan Retrieval Service), dan Pelayanan Distributif (mencakup distribusi dengan kemampuan kontrol penerimaan dan tanpa kemampuan kontrol penerimaan)



ISDN di Indonesia

Aplikasi layanan ISDN di Indonesia disediakan oleh PT Telkom. ISDN merupakan hasil evolusi dari PSTN. Proses evolusi ini dilakukan dengan pelayanan berbasis PSTN, kemudian berubah ke pelayanan SMDS, sampai akhirnya pelayanan ISDN dan Broadcast-ISDN.
Layanan ISDN di Indonesia:
 Direct Dialling In. teleponyang tersambung ke jaringan PSTN/ISDN dapat secara langsung memanggil pesawat cabang STLO.
 Call Diversion. Pelanggan yang tidak dapat menerima panggilan dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain atau ke layanan penjawab (answering service)
 Do Not Disturb. Pelanggan yang memang sengaja tidak ingin menerima panggilan untuk suatu periode waktu tertentu dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain.
 PBX Line Hunting Service. Seleksi otomatis dari suatu bundel saluran yang melayani pelanggan ke nomor direktori umum pelanggan tersebut.
 Three Party Service. Pelanggan yang sedang melakukan percakapan telepon dapat menahan percakapannya dan melakukan panggilan dengan pihak ketiga.
 Freephone. Sebuah nomor khusus dapat dialokasikan kepada pelanggan dan beban atas setiap panggilan yang dilakukan kepada nomor ini biayanya dibebankan kepada pelanggan, bukan kepada pihak yang memanggil.
 Speed Dialling. Pelanggan dapat melakukan panggilan hanya dengan memutar suatu kode singkat atas sebuah nomor tertentu yang sudah diset dan tidak perlu memutar seluruh nomor lengkap.
 Call Waiting. Pelanggan yang sedang melakukan percakapan diberikan tanda bahwa ada panggilan masuk lainnya.
 Centrex Service. Layanan ini umunya hanya terdpat pada PABX dengan menggunakan sentral telepon PSTN/IDN yang diperlengkap secara khusus.
 Malicious Call Identification. Pelanggan dapat meminta identifikasi panggilan yang diterimanya.

Rabu, 21 Desember 2011

Jenis Sambungan Kabel

Pasangan Kabel Berpilin (Twisted Pair Cable)

Kabel pasangan berpilin/berbelit (bahasa Inggris: twisted pair cable) adalah sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak terlindung (UTP cables), dan wicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel yang berdekatan.

Unshielded twisted-pair
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.

Kategori Kegunaan
Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e) Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik
Category 6 (Cat6)
Category 7 (Cat7)

Kategori 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.

Kategori 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.

Kategori 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.


Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 16 MHz
Attenuation (pelemahan sinyal) 27 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk (NEXT) 26 dB/1000 kaki 23 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

Kategori 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.


Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 20 MHz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 31 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk 41 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impedansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

Kategori 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).

Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 100 MHz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 22 dB/1000 kaki
Near-end Cross-talk 47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
Structural return loss 16 dB 16 dB
Delay skew 45 nanodetik/100 meter 45 nanodetik/100 meter

Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.

Kabel Local Area Network
Pertama kali LAN menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi. Local Area Network menggunakan empat tipe kabel :

Coaxial
Unshielded Twisted Pair (UTP)
Shielded Twisted Pair (STP)
Fiber Optik

Kabel Coaxial



Kabel coaxial terdiri dari :

sebuah konduktor tembaga
lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
sebuah lapisan paling luar.



Penggunaan Kabel Coaxial


Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial. Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:


1. 10Base5 / Kabel “Thicknet”

adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
merupakan kabel “original” Ethernet.
tidak digunakan lagi untuk LAN modern.

2. 10Base2 / Kabel “Thinnet”

adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
menggantikan “Thicknet”.
tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.



“Unshielded Twisted Pair”



Kabel “ Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP
terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.


Kategori UTP


Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-smpeed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :

Kategori


Performansi (MHz)

Penggunaan
Cat 1
1 Voice, Mainframe, Dumb Terminal

Cat 2
4 4 MB Token Ring

Cat 3
10 10MB Ethernet

Cat 4
20 16 MB Token Ring

Cat 5
100 100 MB Ethernet



“Shielded Twisted Pair”



“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.


Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :

Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
Harganya cukup mahal.



Kabel Fiber Optik




Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer
coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.


Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :

Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.

Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.


Peraturan yang harus dipakai dalam pemasangan kabel LAN(Local Area Network).


- Panjang maksimal kabel utp suatu jaringan adalah 100 meter
- Jika suatu jaringan lebih dari 100 meter maka sebaiknya menggunakan Switch setiap sambungan 100 meter kabel UTP.
- Maksimal Switch yang dapat disambung adalah 3 Switch (berarti maksimal sambungan suatu jaringan UTP adalah 300 meter)


Beberapa jenis sambungan pada kabel LAN.


1. Straight fungsinya untuk menghubungkan dua atau lebih peralatan yang berbeda. dan ujung yang A dengan ujung yang B sama.
Contoh : PC/Laptop dengan HUB, PC dengan AP (Acsess Point)
2.Cross Cross fungsinya untuk menghubungkan dua atau lebih peralatan yang sama. dan ujung yang A dengan ujung yang B berbeda.

Contoh : PC/Laptop dengan PC/Laptop,AP denganAP (Acsess Point)
Urutan Pemasangan kabel Strigh menurut OSI (Open System Interconection).

Urutan Pertama : White Orange
Urutan kedua : Orange
Urutan ketiga : White Green
Urutan Keempat : Blue
Urutan kelima : White Blue
Urutan keenam : Green
Urutan ketujuh : White Brown
Urutan kedelapan : Brown


Urutan Pemasangan kabel Cross menurut OSI (Open System Interconection).

Urutan Pertama : White Green
Urutan Kedua : Green
Urutan Ketiga : White Orange
Urutan Keempat : Blue
Urutan Kelima : white Blue
Urutan Keenam : Orange
Urutan Ketujuh : White Brown
Urutan Kedelapan : Brown

ASCII

ASCII

Kode Ascii adalah kode standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 0000 0000 hingga 1111 1111. Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal.



KarakterNilai Unicode

(heksadesimal)
Nilai ANSI ASCII

(desimal)
Keterangan
NUL00000Null (tidak tampak)
SOH00011Start of heading (tidak tampak)
STX00022Start of text (tidak tampak)
ETX00033End of text (tidak tampak)
EOT00044End of transmission (tidak tampak)
ENQ00055Enquiry (tidak tampak)
ACK00066Acknowledge (tidak tampak)
BEL00077Bell (tidak tampak)
BS00088Menghapus satu karakter di belakang kursor (Backspace)
HT00099Horizontal tabulation
LF000A10Pergantian baris (Line feed)
VT000B11Tabulasi vertikal
FF000C12Pergantian baris (Form feed)
CR000D13Pergantian baris (carriage return)
SO000E14Shift out (tidak tampak)
SI000F15Shift in (tidak tampak)
DLE001016Data link escape (tidak tampak)
DC1001117Device control 1 (tidak tampak)
DC2001218Device control 2 (tidak tampak)
DC3001319Device control 3 (tidak tampak)
DC4001420Device control 4 (tidak tampak)
NAK001521Negative acknowledge (tidak tampak)
SYN001622Synchronous idle (tidak tampak)
ETB001723End of transmission block (tidak tampak)
CAN001824Cancel (tidak tampak)
EM001925End of medium (tidak tampak)
SUB001A26Substitute (tidak tampak)
ESC001B27Escape (tidak tampak)
FS001C28File separator
GS001D29Group separator
RS001E30Record separator
US001F32Unit separator
SP002032Spasi
!002133Tanda seru (exclamation)
"002234Tanda kutip dua
#002335Tanda pagar (kres)
$002436Tanda mata uang dolar
%002537Tanda persen
&002638Karakter ampersand (&)
002739Karakter Apostrof
(002840Tanda kurung buka
)002941Tanda kurung tutup
*002A42Karakter asterisk (bintang)
+002B43Tanda tambah (plus)
,002C44Karakter koma
-002D45Karakter hyphen (strip)
.002E46Tanda titik
/002F47Garis miring (slash)
0003048Angka nol
1003149Angka satu
2003250Angka dua
3003351Angka tiga
4003452Angka empat
5003553Angka lima
6003654Angka enam
7003755Angka tujuh
8003856Angka delapan
9003957Angka sembilan
:003A58Tanda titik dua
;003B59Tanda titik koma
<003C60Tanda lebih kecil
=003D61Tanda sama dengan
>003E62Tanda lebih besar
?003F63Tanda tanya
@004064A keong (@)
A004165Huruf latin A kapital
B004266Huruf latin B kapital
C004367Huruf latin C kapital
D004468Huruf latin D kapital
E004569Huruf latin E kapital
F004670Huruf latin F kapital
G004771Huruf latin G kapital
H004872Huruf latin H kapital
I004973Huruf latin I kapital
J004A74Huruf latin J kapital
K004B75Huruf latin K kapital
L004C76Huruf latin L kapital
M004D77Huruf latin M kapital
N004E78Huruf latin N kapital
O004F79Huruf latin O kapital
P005080Huruf latin P kapital
Q005181Huruf latin Q kapital
R005282Huruf latin R kapital
S005383Huruf latin S kapital
T005484Huruf latin T kapital
U005585Huruf latin U kapital
V005686Huruf latin V kapital
W005787Huruf latin W kapital
X005888Huruf latin X kapital
Y005989Huruf latin Y kapital
Z005A90Huruf latin Z kapital
[005B91Kurung siku kiri
\005C92Garis miring terbalik (backslash)
]005D93Kurung sikur kanan
^005E94Tanda pangkat
_005F95Garis bawah (underscore)
`006096Tanda petik satu
a006197Huruf latin a kecil
b006298Huruf latin b kecil
c006399Huruf latin c kecil
d0064100Huruf latin d kecil
e0065
101

Huruf latin e kecil
f0066
102
Huruf latin f kecil
g0067
103
Huruf latin g kecil
h0068

104
Huruf latin h kecil
i0069
105
Huruf latin i kecil
j006A
106
Huruf latin j kecil
k006B
107
Huruf latin k kecil
l006C108Huruf latin l kecil
m006D109Huruf latin m kecil
n006E110Huruf latin n kecil
o006F111Huruf latin o kecil
p0070112Huruf latin p kecil
q0071113Huruf latin q kecil
r0072114Huruf latin r kecil
s0073115Huruf latin s kecil
t0074116Huruf latin t kecil
u0075117Huruf latin u kecil
v0076118Huruf latin v kecil
w0077119Huruf latin w kecil
x0078120Huruf latin x kecil
y0079121Huruf latin y kecil
z007A122Huruf latin z kecil
{007B123Kurung kurawal buka
¦007C124Garis vertikal (pipa)
}007D125Kurung kurawal tutup
~007E126Karakter gelombang (tilde)
DEL007F127Delete

0080128Dicadangkan

0081129Dicadangkan

0082130Dicadangkan

0083131Dicadangkan
IND0084132Index
NEL0085133Next line
SSA0086134Start of selected area
ESA0087135End of selected area

0088136Character tabulation set

0089137Character tabulation with justification

008A138Line tabulation set
PLD008B139Partial line down
PLU008C140Partial line up

008D141Reverse line feed
SS2008E142Single shift two
SS3008F143Single shift three
DCS0090144Device control string
PU10091145Private use one
PU20092146Private use two
STS0093147Set transmit state
CCH0094148Cancel character
MW0095149Message waiting

0096150Start of guarded area

0097151End of guarded area

0098152Start of string

0099153Dicadangkan

009A154Single character introducer
CSI009B155Control sequence introducer
ST009C156String terminator
OSC009D157Operating system command
PM009E158Privacy message
APC009F158Application program command

00A0160Spasi yang bukan pemisah kata
¡00A1161Tanda seru terbalik
¢00A2162Tanda sen (Cent)
£00A3163Tanda Poundsterling
¤00A4164Tanda mata uang (Currency)
¥00A5165Tanda Yen
¦00A6166Garis tegak putus-putus (broken bar)
§00A7167Section sign
¨00A8168Diaeresis
©00A9169Tanda hak cipta (Copyright)
ª00AA170Feminine ordinal indicator
«00AB171Left-pointing double angle quotation mark
¬00AC172Not sign
­00AD173Tanda strip (hyphen)
®00AE174Tanda merk terdaftar
¯00AF175Macron
°00B0176Tanda derajat
±00B1177Tanda kurang lebih (plus-minus)
²00B2178Tanda kuadrat (pangkat dua)
³00B3179Tanda kubik (pangkat tiga)
´00B4180Acute accent
µ00B5181Micro sign
00B6182Pilcrow sign
·00B7183Middle dot